Ramadhan Writing
Challenge
#RCO
#Day8
#OneDayOnePost
#Rumah
Ba’da
Subuh tadi pagi, Ayah Jose baru pulang salat jamaah di masjid. Beliau sudah
bersiap dengan seragam hitam-hitam beraksen hijau. Meski setiap Ramadhan jam
kerjanya dimajukan setengah jam tapi beliau tetap berangkat seperti biasa. Pukul
05.00 itu sudah kesiangan katanya.
Ibu
Jesi beranjak dari tempatnya duduk dan menaruh mushaf Al Qur’an ke atas kulkas.
Mencium tangan suaminya kemudian melepas mukenah yang di pakainya.
“Bu,
dompet Ayah mana?”
“Itu,
di dalam lemari kaca,”
Ayah
Jose menemukan dompet lalu membukanya. Memberikan dua lembar uang kerta
berwarna biru kepada sang istri tercinta.
“Taruh
di kaca saja yah, biar nggak kebawa Ibu ke sekolah. Biasanya kan juga ditaruh
di situ.”
“Oh,
oke.”
Ayah
Jose memakai jaket sambil berjalan ke ara dapur, Ibu Jesi mengeluarkan sepeda
motor Supra X 125 berwarna hitam merah lalu menyerahkan helm hitam kepada
suminya.
“Yah,
besok Rabu sekolahmu jadi bazar?”
“Iya.
Aku dapat dua kupo tebus murah. Nggak tahu bisa kebeli apa nggak nanti?”
“Masih
ada uang kan?”
Ayah
Jose bergeming.
“Ya
beli aja Yah, sayang kalau nggak dibeli. Nolak rezeki.”
“Boleh
deh. Yang penting siap-siap irit. Anggaran sudah menipis...”
Ibu
Jesi tertawa.
“Itu
kemarin kata Pak Kurnia, THR turun tanggal 24 ya. Bener apa nggak sih?”
“Nggak
tahu. Semoga saja benar. Utang kita masih banyak kan...”
Ibu
Jesi melongo, nyegir kuda.
“Iya,
yah. Aku tahu.”
Ayah
Jose menyalakan sepeda motor, Ibu Jesi mencium tangan suaminya. Ayah Jose
mencium kening, pipi kiri, pipi kanan dan (sensor).
“Hati-hati
ya Yah. Ibu dan Jesi mendo’akan selalu. Rumah Clever selalu menunggu kedatangan
Ayah.”
Ayah
Jose tersenyum.
“Iya
sayang, Assalamu’alaikum...”
“Wa’alaikumsalam
Warahmatullahi Wabarakatuh”
Ibu
Jesi menutup pintu dapur lalu menyelesaikan urusan cucian, menyapu rumah,
menjemur pakaian.
“Ayah...
Ayah...”
Ibu
Jesi berlari, itu suara khas Bebi Jesi setiap bangun dari tidur. Yang dicari
bukan ibunya, tapi ayahnya.
“Ayah
kerja sayang...”
“Aja...
Ayah di rumah, sama Jesi.”
“Jesi
mau nenen?”
“He
eh.”
Ibu
Jesi mendekat, membelai rambut puteri kecilnya.
Mbah
Uti mendekat, “Jesi sudah bangun?”
“Aja...”
“Jesi
mau naik odong-odong?”
“Aja...”
Mbah
Uti ke luar dari kamar. Kakak Fatih masuk.
“Jesi,
Kakak mau sekolah dulu ya?”
“Aja...”
Kakak
Fatih berlari ke luar kamar.
“Jesi
pinjam gadget Kakak!”
“Nanti
kalau Kakak sudah pulang ya...”
“Aja...”
Bebi
Jesi merajuk. Mbah Uti mendekat.
“Antar
Kakak yuk Jes, nanti beli jajan di pasar.”
“Beli
yang hijau-hijau ya Mbah, jangan beli ikan terus. Nggak habis kan sayang.”
“Beli
apa sih Bu? Kangkung?”
“Ya
boleh. Oyong apa apa. Bosen juga lauk amisan terus, jadi gatal kan? Lagi kepengin
yang seger.”
Bebi
Jesi bangun digendong Mbah Uti.
“Mana
uangnya?”
“Di
tempat biasa Mbah.”
Ibu
Jesi bersiap untuk berangkat sekolah. Saat mengayuh sepeda, rasanya berat
sekali, ada yang aneh.
“Kalau
habis dipinjam orang itu lah pasti jadi nggak enak dipakai lho sepedanya. Gancet
ini remnya. Gimana mbenerinnya lagi.”
Sesampainya
di sekolah, baru ada pak penjaga sekolah. Ibu Jesi langsung membuka gadgetnya. Mencari
info sebab sejak sore dia off. Gadgetnya di cas dan sudah tidak sempat lagi
membuka.
Bebi
Jesi merajuk lagi saat adzan Isya berkumandang tadi malam, kali ini tidak
dengan alasan mengantuk dan ingin tidur. Tapi ayah dan ibunya harus di rumah.
Bebi oh Bebi.
“Ayah,
Jesi mau ke kamar.”
“Lho,
kok ke kamar? Kan mau tarawih?”
“Nggak
boleh...”
“Lho,
kok nggak boleh?’
Bebi
Jesi bergeming sambil nenen ibunya.
Mbah
Uti masuk kamar, “Tadi waktu dengar adzan dia langsung minta pulang lho Bu,”
Ibu
Jesi menengok sambil membelai rambut puteri kecilnya.
“Tadi
Jesi habis dari rumah Mbak Maya, ya? Ibu Maya juga.”
“Iya,
malah langsung bangun waktu nenen Ibu. Katanya, Jesi lagi tidur malah
ditinggal. Nggak ditungguin” jawab Mbah Uti.
“Malah
langsung lari-lari kan ya?” tambah Ayah Jose.
Seisi
kamar tertawa.
“Aja...”
Mbah
Uti ke luar kamar, “Ya sudah di rumah saja. Ibu sama ayah tarawih di rumah
ya...”
Ayah
Jose dan Ibu Jesi berpandangan. Jesi masih bergeming.
“Jes,
kenapa Jesi nggak mau tarawih?” tanya Ayah.
Bebi
Jesi diam.
“Jes,
kenapa Jesi nggak mau tarawih?” tanya Ibu.
Bebi
Jesi bangkit, lalu jungkir balik di atas kasur. “Jesi mau pinjam gadget ayah.”
“Jesi
temenin ayah aja yuk, beli obat!”
“Obat?
Obat apa yah?”
“Kayaknya
ayah mau flu. Nggak enak banget rasanya.”
“Mau
beli apa?”
“Mau
beli koyo juga?”
“Koyo?”
“Iya,”
“Beli
yang kayak iklan di TV aja tuh.”
“Sudah
nggak tahan nunggu besok.”
Ayah
oh Ayah, GWS ya...
©©©
Sesampai
di sekolah sekitar pukul 07.00, Ibu Jesi langsung masuk ke kantor. Menunggu beberapa
rekan sambil menulis beberapa chat dan draft undangan yang seharusnya sudah di
posting di WAG PGRI Ranting sejak semalam.
Selesai
draft dia pun mempostingnya di WAG dan status WA-nya. Kemudian laptop ia
nyalakan. Untuk membuat undangan cetaknya. Ia akan mencetak menunggu Pak
Kurnia, sebab instalan printer belum
terkoneksi, harus copas drivernya
dulu menggunakan flashdisk. Atau menunggu
informasi di mana simpanan CD driver
printernya. Ibu Jesi masih harus sabar menunggu.
Sambil
menunggu Pak Kurnia, ia membuka file lamanya tentang Rumah Clever. Ia menemukan
file pertanggal 17 Januari 2018 pukul 08.21.
SSSSSSSSSSSS
“Bismillahirrohmanirrohiim
Perkenalkan,
saya Betty Irwanti. Guru Kelas 6 di SD Negeri Binangun 01 Kecamatan Bantarsari
Kabupaten Cilacap.
Suami saya
bernama Joko Septiono, beliau sehari-hari bekerja di SD Islam Al Azhar 16
Cilacap.
Kami berdua
sejak lama memang sudah pernah membuka kelas di rumah, untuk anak yang ingin
tambahan kelas maupun belajar Bahasa Inggris. Sementara saya hamil dan
melahirkan, kelas sedang cuti. Kemudian sejak akhir Oktober lalu, kelas mulai
berjalan kembali. Dan kesibukan benar-benar memuncak saat libur semester tepat
di akhir tahun kemarin.
Berawal
dari aktifitas akhir tahun 2017 lalu, saat anak-anak kelas 6 tambahan kelas dan
banyak anak lain yang latihan pesta siaga di rumah saya. Saya dan suami beride
untuk membuat Rumah Clever.
Kenapa
Rumah Clever?
Karena kami
ingin anak-anak yang belajar di tempat kami menjadi anak yang clever (pinter):
pandai, cerdas, religious, mandiri dan berbudi.
Terlebih
karena Clever adalah anak kami yang baru berusia genap satu tahun, tepat hari
ini (Rabu, 17 Januari 2018)
Semoga niat
baik kami disambut baik oleh semua dan menjadi amal baik bagi kita semua.
Tersebab kelas yang saya adakan ada yang benar-benar free. Jelas ada juga yang
tidak free, ini semata demi ketersediaan logistic yang memang butuh dana serta
supaya kami bisa mengembangkan kegiatan dengan leluasa sebab terus terang
fasilitas masih minim adanya.
Kami
menerima saran, kritik, atau apapun yang membangun Rumah Clever ini. Tak lupa
kami selalu mohon do’a dan dukungannya dari semua.
Rumah
Clever resmi kami launching pada hari ini.
Ttd (Betty&Joko)
Founder & Owner Rumah
Clever
Rumah Clever akan
membuka kelas baru mulai awal Pebruari
Bagi yang
berminat untuk mengikuti kelas apa saja, bisa mendaftar via
WA di 082285823300 atau 085647843966.
Yang penasaran
dengan segala kegiatan di Rumah Clever, nantinya akan ada fanspage khusus Rumah
Clever. Tentu saja harus bersabar ya, karena kami juga baru saja belajar
memulainya dari awal.
Motto Rumah Clever
adalah Belajar. Berbagi. Bersama.
Belajar Sepanjang
Hayat. Berbagi Ilmu Manfaat. Bersama
Meraih Hikmat.
Mari kita belajar
selama hayat masih dikandung badan. Membagi segala pengetahuan agar kelak tetap
ada generasi berilmu yang membawa manfaat bagi ummat. Karena ilmu yang dibagi
tidak akan habis, justru semakin terisi. Bersama meraih kehidupan penuh hikmah
(hikmat) dalam rangka menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Aamiin.
Noted Class:
©
Internal Class, khusus untuk anak kelas 6 SDN Binangun
01
©
English Class, dibuka untuk anak usia SD-SMP
©
External Class, dibuka untuk anak usia SD
©
Weekend Class1, kelas menggambar dan mewarnai
©
Weekend Class 2, kelas menulis
©
Weekend Class 3, kelas berhitung
©
Weekend Class 4, kelas bakat
SSSSSSSSSSSS
Kapan ya Rumah Clever bisa aktif lagi?
Ibu Jesi sendiri belum tahu.
Sekarang Ibu Jesi mau download driver printer dulu ya,
ternyata laptop tidak bisa membaca CD.
Selamat beraktivitas ya semua.
Semoga selalu sehat dan bahagia. Aamiin.
Oh, iya lupa.
Ibu Jesi nitip file undangan juga ya, maafkan jadi
memperpanjang halaman bacaan. Tidak ada maksud pamer atau apapun.
@CleverClass, Cilacap,
14 Mei 2019: 09.04
Betty Irwanti Joko
Ibu Jesi
Nyi Bejo Pribumiluhur
#1306kata
SSSSSSSSSSSS
PGRI RANTING BINANGUN
KECAMATAN BANTARSARI
KABUPATEN CILACAP
Binangun, 14 Mei 2019
Nomor: 005/.../PGRIBIN/V/2019
Lampiran: -
Hal:
Undangan
Kepada
Yth. Bapak/Ibu Saudara/I
Seluruh anggota PGRI se desa
Binangun
Di – Binangun
Assalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh
Marhaban ya
Ramadhan. Marhaban ya sahros siyam. Selamat menunaikan ibadah puasa wajib tahun
ini. Semoga keberkahan dan kebaikan senantiasa melingkupi kehidupan kita
sekalian. Aamiin.
Dengan ini
kami mengundang Bapak/ Ibu, Saudara/i seluruh anggota PGRI Ranting Binangun
untuk hadir besok pada :
Hari/tanggal: Kamis,
16 Mei 2019
Waktu: Pukul 09.00 WIB s/d selesai
Tempat:
SD Negeri Binangun 01 Kecamatan
Bantarsari
Perihal: Rapat Persiapan Silaturahmi PGRI Tahun 2019
Pakaian:
Menyesuaikan seragam dinas hari itu
Catatan:
Harap hadir tepat waktu
Keterangan:
Undangan cetak segera menyusul
Demikian undangan
ini kami buat agar menjadi periksa adanya. Atas perhatiannya kami ucapkan
terima kasih.
Wassalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh
Mengetahui Binangun,
14 Mei 2019
Ketua PGRI
Ranting Binangun Sekretaris
N
PURNOMO SIDIK, S.Pd. BETTY IRWANTI, S.Pd.SD
Posting Komentar untuk "Rumah Clever"